A YEAR THAT WILL NEVER BE FORGOTTEN

 HELOO, 
btw, pembukaannya singkat aja ye karna disini gue mau ketik panjang kali lebar kali tingii hahah
Gimana nih kabarnya? semoga sehat selalu yaks


oiya sebelumnya aku mau berterimakasih pertama tama kepada Tuhan yang selama ini memberikanku aku hidup sampai aku bisa menulis artikel ke3 ini; yang kedua aku mau berterimakasih kepada diri sendiri yang sampai saat ini masih kuat ngejalanin hidup, dan yang terakhir aku mau berterimakasih kepada semua orang yang ada dan yang aku kenal selama ini

aku tau sih ga ada yang bakal baca artikel ini dan kalaupun ada yahh mungkin 1, 2 orang doang itupun kemungkinan 0,01% wkwkw

oke langsung ae cekidooott


2021

tahun dimana aku bisa belajar banyak banget hal hal baru dan asing bagiku dari segala aspek seperti kekeluargaan, pertemanan sampai percintaan

di bulan februari aku deket sama someone dan pada akhirnya kita berdua pacaran nah fyi aku emang mengakui kalau waktu itu memang aku seperti orang yang bisa dibilang childish lah, kekanak-anakan dan hubungan itu berakhir cepat setelah 3 bulan jadian. aku pun jelas mengetahui mengapa bisa sampai putus..

pada bulan mei setelah hari raya aku memiliki fakta bahwa aku masih sedikit belum bisa move on seutuhnya ya karena memang aku dan dia memutuskan untuk lost contact sampai pada akhirnya i found the someone new. i have crush on him n i memutuskan untuk pdkt dengan si dia.. fyi aku kenal sama dia lewat twitter.

1 bulan pdkt sama si dia tuh bener bener disana mentalku di uji. aku harus bisa mengontrol diriku sendiri, mengontrol emosi, kesabaran dan lain lain. dan baru kali ini aku merasakan cinta sedalam itu ke dia. but kesalahanku disini adalah sebagai gebetan tanpa sadari aku telah menuntut banyak hal dari dia.. seperti harus 24/7 sama aku, gaboleh deketin cowo laen, kalau apa apa harus ngabarin dan bagian terpahitnya adalah dia orang yang belum benar benar selesai pokoknya banyak menuntut lah. disini aku juga ga bakal nyeritain secara runtut, lengkap dari a-z wkwkw hanya beberapa poin aja...

nah setelah sebulan pdkt dan berakhir gagal, aku pun galau setengah mati dan pahitnya setelah aku sendiri yang berkata usai dengan dia malah banyak masalah yang bermunculan

setelah sehari mengalami hal tadi, keluargaku hampir saja hancur dan berakhir orangtua pisah rumah sampai sampai aku harus mondar mandir, bolak balik dari kota Malang ke Surabaya dan disitu pun aku sebenernya udah cape banget. ya cape mental, cape fisik nah oke aku juga sedikit ga masalah dalam artian ya aku maklumin juga namanya rumah tangga pasti ada aja. setelah itu aku berniat mengalihkan kegalauanku, kesedihanku dengan hangout/kumpul2 bareng temen, emm bukan temen sih soalnya udah aku anggep kek mereka sodara waktu itu. tapi ternyata mereka pun seolah olah juga memojokkan diriku karena satu permasalahan yang bisa dibilang engga bisa disepelekan but kenapa harus aku? aku udah berantakan di percintaan dan keluarga masa iya ini mau berantakan juga di pertemanan?. tapi ya mau gimana lagii udah jalannya juga kek gini. aku pun udah gatau mau lari kemana lagi, aku gatau apa tujuanku setelah ini, aku bener bener tersesat dan ga tau arah jalan pulang.

dan aku putuskan selama bulan juni dan juli untuk healing. mencoba menyelesaikan masalah yang aku mampu selesaikan dan berusaha aku di titik ini dampaknya apa aja buat aku

2 bulan itu adalah waktu yang cukup untuk mencoba loveself, belajar dari masalah masalah sampai aku menemukan

1. Ternyata aku adalah orang yang bergantung kepada orang lain untuk aku jadiin tempat cerita, tempat untuk explore dan lain lain

2. Tenyata aku selama ini adalah orang yang penuh dengan harapan dan ekspetasi. sampai sampai aku tidak menyadari bahwa aku telah melewati batasan batasan dalam 2 hal tersebut; dan pada akhirnya aku hanya bertemu dengan kata serta rasa kecewa

3. Ternyata aku adalah orang yang gampang percaya dengan omongan, perkataan sampai sampai aku terlalu kenyang untuk mengkonsumsi semuanya yang pada akhirnya sama saja menjadi kotoran

mungkin itu sih yang menurutku dalam garis besar dan sebagian besar orang pun ngalamin

so solusinya juga datang dari pikiran kita sendirii

dan inilah aku yang sekarang, mencoba untuk tidak bergantung keoada orang lain, berhenti mengharapkan atau berekspetasi apa apa ke siapapun, mencoba percaya diri tanpa menggubris kritikan orang lain, memfilter omongan omongan yang masuk telinga. intinya bahwa aku sekarang merasa aku bisa berfikir dewasa dan tau mana yang menurutku benar; mana yang menurutku itu salah.

dan percayalah bahwa hidup terus berputar, semua pun akan ada masanya


dah kiranya segitu dulu, aku mengantuk
lop uu

bye.

Komentar

Postingan Populer